Search This Blog

25 July 2009

Harun Yahya-Matematika Alam Semesta

Alam semesta adalah wahana ciptaan Tuhan yang paling menakjubkan. Di dalamnya hidup beribu makhluk yang saling berdampingan. Tapi tahukah kamu rahasia di dalamnya?

ungkap semuanya dengan membaca uku karagan Harun Yahya. klik di sini untuk download e-booknya.

Laba-laba? Ihh...

Bagi sebagian orang, laba-laba adalah makhluk yang sangat menyeramkan. Tapi tahukah kamu ada apa di balik kehidupan si Pembuat Jaring itu?

Temukan rahasianya dalam buku karya Harun Yahya.

Click link belom to download e-book

http://www.ziddu.com/download/1636883/menjelajahdunialabalaba.zip.html

Rahasia Kekebalan Tubuh?

Mau tahu rahasia kekebalan tubuh manusia? Buku karya Harun Yahya akan menjawab semua itu.

click link below to download e-book.

http://www.ziddu.com/download/1636880/rahasiakekebalantubuh.zip.html

Mau tahu rahasia DNA?

Harun Yahya kembali menyuguhkan karyanya berupa buku mengenai DNA. Click link below for downloading e-book.

http://www.ziddu.com/download/1636879/rahasiadna.zip.html

baca... dan ketahui apa rahasia DNA-mu

20 July 2009

e-book Harun Yahya - Pesona di Angkasa Raya

Just click link below to get the e-book

download e-book Harun Yahya - Pesona di Angkasa Raya



Galaksi terdiri dari milyaran bintang-bintang. (Bintang merupakan benda langit seperti halnya matahari. Namun bumi dan bulan bukan bintang). Terdapat sekitar tiga trilliun bintang dalam galaksi yang terbesar. Pada umumnya setiap galaksi berisi 200 hingga 300 milyar bintang, sementara galaksi kecil memiliki 100 milyar bintang.


Sekarang cobalah berpikir sejenak: apa artinya satu milyar untukmu? Jika kamu meletakkan dua nol setelah angka satu, akan menjadi 100. Jika kamu menambahkan satu nol lagi maka ia akan menjadi 1000. Tambahkan satu nol lagi, dan kamu memiliki angka 10,000 (sepuluh ribu). Dapatkah kamu berhitung sampai 10.000? Kamu pasti bisa, walau tentunya sangat lama. Tapi, kita masih belum mencapai angka satu milyar. Sekarang kita tambahkan dua nol lagi untuk 10,000. Sekarang menjadi 1,000,000 (satu juta). Kita baru sampai pada sedikit sekali jumlah bintang-bintang dalam sebuah galaksi. Namun, jika kamu menambahkan tiga nol lagi setelah 1,000,000, maka sampailah kita pada angka 1,000,000,000 (satu milyar). Dapatkah kamu berhitung sampai 1,000,000,000? Berhitung sampai satu milyar akan menghabiskan waktu beberapa dekade, satu dekade sama dengan sepuluh tahun.


Kini kita hampir mencapai jumlah bintang-bintang dalam galaksi. Jika kamu letakkan dua nol lagi setelah angka 1,000,000,000, ia akan menjadi 100,000,000,000 (seratus milyar). Ini adalah jumlah bintang didalam galaksi yang paling kecil.
Sudahkan terbayang olehmu mengenai ukuran alam semesta? Jika kamu menghabiskan hidupmu hanya untuk berhitung, tetap saja kamu masih akan gagal untuk menghitung semua bintang di angkasa. Allah, sang Pencipta alam semesta, telah menciptakan ruang angkasa yang tak terbayangkan luasnya olehmu dari sesuatu yang tak ada, dan Allah selalu mengawasi setiap titik di jagat raya ini. Allah mengetahui dan melihat semua yang ada di dalam alam semesta ini, berikut segala sesuatu yang terjadi di dalamnya. Al Qur’an menjelaskan Kekuatan Allah yang tak terbatas ini sebagai berikut:


… Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah maha Kuasa atas segala sesuatu. (Surah Al 'Imran: 29)


Sekarang ayo kita coba kembali untuk mempelajari galaksi lebih lanjut.
Dalam setiap galaksi terdapat pusat galaksi. Di sekeliling pusat galaksi terdapat lengan yang berputar dengan kecepatan yang luar biasa. Lengan ini terdiri atas bintang-bintang, gas dan awan debu.


Galaksi, dengan pusat galaksi dan lengannya, menjadi benda langit yang terbesar di angkasa. Benda langit ini juga membentuk gugusan galaksi. Didalamnya terdapat ribuan galaksi. Selanjutnya, gugusan-gugusan galaksi tersebut membentuk kumpulan gugusan benda langit. Gugusan-gugusan ini semakin besar dan terus membesar.
Sekarang perhatikan apa saja yang telah kita ketahui:


Galaksi terdiri atas milyaran, bahkan trilliunan bintang-bintang;


Setiap galaksi memiliki pusat galaksi;


Galaksi memiliki lengan yang terdiri atas bintang-bintang, gas dan awan debu yang berputar mengelilingi pusat galaksi dengan kecepatan tinggi.


Galaksi-galaksi secara bersama-sama membentuk gugusan galaksi. Bahkan terdapat hampir ribuan galaksi yang membentuk gugusan tersebut. Gugusan-gugusan galaksi juga bersama-sama membentuk gugusan-gugusan lagi.


Ingatlah bahwa sebuah galaksi kecil memiliki 100 milyar bintang-bintang yang besarnya belum tentu sebesar matahari. Selain itu, terdapat planet yang besar dan kecil seperti halnya bumi kita yang berputar mengelilingi bintang-bintang tersebut.
Sekarang coba perhatikanlah. Dapatkah milyaran bintang berkumpul bersama dengan teratur secara kebetulan? Dapatkah bintang-bintang memunculkan sebuah keteraturan yang memungkinkannya bergerak tanpa bertabrakan dengan benda-benda langit lainnya (misalnya bumi kita dengan planet-planet yang lain)?


Nyatanya tidaklah demikian. Semua memperlihatkan bahwa perputaran dan pergerakan bintang-bintang dengan kecepatan tinggi tanpa bertabrakan dengan benda langit lainnya sejak saat pertama keberadaanya merupakan tanda dari keberadaan Alah Sang Pencipta, Sang Perencana, Sang Pengatur, Yang Mengatur Alam Semesta. Allah telah membuat jalur bagi setiap planet, bintang, dan komet di angkasa. Mereka semua berada di jalurnya masing-masing tanpa bertabrakan dengan yang lainnya.


Sekarang mari kita lanjutkan petualangan kita ke galaksi kita sendiri.

e-book Harun Yahya - Jejak Bangsa Terdahulu

Harun Yahya had been raising a lot of phenomenal creation related with his believes of God.

just click the link below to get the e-book:

http://www.ziddu.com/download/1637100/jejakbangsabangsaterdahulu.zip.html

Kaum ’Ad dan Ubar, “Atlantis di Padang Pasir”


“Adapun kaum ‘Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus; maka kamu lihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk). Maka kamu tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka.” (QS. Al Haaqqah, 69: 6-8) !

Kaum lain yang dimusnahkan dan diberitakan dalam berbagai surat dalam Al Quran adalah kaum 'Ad, yang disebutkan sete-lah kaum Nuh. Nabi Hud yang diutus untuk kaum ‘Ad meme-rintahkan mereka, sebagaimana yang telah dilakukan nabi-nabi lainnya, untuk beriman kepada Allah dengan tidak menyekutukan-Nya dan mematuhi dirinya sebagai nabi pada waktu itu. Namun mereka menang-gapinya dengan rasa permusuhan. Ia didakwa sebagai seorang bodoh, pembohong, dan berusaha mengubah apa yang telah dilakukan para leluhur mereka.

Dalam Surat Hud semua hal yang terjadi antara Hud dengan kaum-nya diceritakan secara terperinci:

“Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka Hud. Ia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja.”

“Hai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu memikirkan(nya)?”

Dan (dia berkata): ”Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhan-mu, lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.”

Kaum ‘Ad berkata: ”Hai Hud, kamu tidak mendatangkan kepada ka-mi suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan mening-galkan sembahan-sembahan kami karena perbuatanmu, dan kami tidak akan sekali-kali mempercayai kamu. Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan pe-nyakit gila atas dirimu.”

Hud menjawab: “Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan, dari selain-Nya, sebab itu jalan-kanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.

Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikit pun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu. “

Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Hud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami; dan Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari azab yang berat.

Dan itulah (kisah) kaum ‘Ad yang mengingkari tanda-tanda kekua-saan Tuhan mereka, dan mendurhakai rasul-rasul Allah dan mereka menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang lagi menantang (kebenaran).

Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya kaum ‘Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum ‘Ad (yaitu) kaum Hud itu.” (QS. Huud, 11: 50-60) !

Surat lain yang menyebutkan tentang kaum ‘Ad adalah surat Asy-Syu’araa’. Dalam surat ini ditekankan beberapa karakteristik dari kaum ‘Ad. Menurut surat ini kaum ‘Ad adalah kaum yang “mendirikan ba-ngunan di setiap tempat yang tinggi” dan orang-orangnya “membangun gedung-gedung yang indah dengan harapan mereka akan hidup di dalamnya (selamanya)”. Disamping itu, mereka berbuat kejahatan dan berlaku bengis. Ketika Hud memperingatkan kaumnya, mereka mengo-mentari kata-katanya sebagai “kebiasaan kuno”. Mereka sangat yakin bahwa tidak ada hal yang akan terjadi terhadap mereka.

“Kaum ‘Ad telah mendustakan para rasul.

Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak bertakwa?

Sesungguhnya aku adalah seorang rasul; kepercayaan (yang diutus) kepadamu.
Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan sekali-kali aku tidak meminta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.

Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan un-tuk bermain-main, dan kamu membuat benteng-benteng dengan mak-sud supaya kamu kekal (di dunia)?

Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang yang kejam dan bengis.

Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepa-damu apa yang kamu ketahui.

Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak dan anak-anak,
dan kebun-kebun dan mata air,

sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar.”

Mereka menjawab: ”Adalah sama saja bagi kami, apakah kamu memberi nasihat atau tidak memberi nasihat, (agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu, dan kami sekali-kali tidak akan diazab”.

Maka mereka mendustakan Hud, lalu Kami binasakan mereka. Se-sungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

Dan sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.” (QS. Asy-Syu’araa’, 26: 123-140) !

Kaum yang menunjukkan permusuhan kepada Hud dan melawan Allah itu benar-benar dibinasakan. Badai pasir yang mengerikan membi-nasakan kaum ‘Ad seakan-akan mereka “tidak pernah ada”.

e-book Harun Yahya - Menjawab Tuntas Polemik Evolusi

Ini ada beberapa e-book hasil karya tulisan Harun Yahya. Semoa Bermanfaat

just click the link below:

Menjawab Tuntas Polemik Evolusi - Harun Yahya
http://www.ziddu.com/download/1636365/menjawabtuntaspolemikevolusi.zip.html

SERANGKAIAN KESALAHAN BESAR MENGENAI KECERDASAN MONYET


Teve National Geographic menayangkan dua film dokumenter pada bulan April 2003 dalam edisi Eropa, berjudul A Tale of Three Chimps (Kisah Tiga Simpanse) dan My Favorite Monkey (Monyet Kesukaanku).
Dokumenter-dokumenter tersebut menunjukkan kemiripan yang jelas mengenai pesan yang ingin mereka sampaikan. Penayangan berkelanjutan dokumenter-dokumenter ini oleh Televisi National Geographic, isi serta waktunya menunjukan bahwa propaganda evolusionis yang sangat terencana sedang berlangsung.
Saluran ini, yang pada bulan Maret 2003 menyajikan pada kita dongeng tentang “anjing yang masuk ke laut dan menjadi seekor paus” dan “ikan yang merayap ke darat untuk meninggalkan laut dan tumbuh kakinya” dalam Great Transformations (Perubahan-perubahan Besar), saat ini menawarkan kita cerita lain dan mencoba menanamkan apa yang disebut sebagai evolusi manusia.

Dokumenter "A Tale of Three Chimps" yang menggambarkan simpanse-simpanse yang bekerja di sirkus, dan "My Favorite Monkey" adalah tentang hewan macaque berekor.
Keseluruhan tayangan kedua film tersebut banyak memberikan contoh yang memperlihatkan perilaku cerdas pada monyet, dan kesan yang diberikan adalah karena monyet dianggap sebagai kerabat dekat manusa, kecerdasan mereka tentunya tinggi. Tujuan penulisan artikel ini adalah mengungkap pemahaman-pemahaman Darwinisme yang membelenggu kedua tayangan dokumenter tersebut.


Klaim Bahwa Simpanse dan Manusia Berkerabat atau Memiliki hubungan Genetika adalah Tidak Benar

Tepat pada bagian awal film ini terdapat pernyataan bahwa simpanse adalah “Kerabat Spesies” manusia dan dikatakan bahwa para ilmuwan menyadari kemiripan-kemiripan antara kedua spesies sebelum kemiripan genetika mereka dapat dibuktikan.

Pandangan Teve National Geographic TV's tentang monyet sebagai “Kerabat Spesies” manusia tidak lebih dari prasangka pendukung Darwin dan tidak berdasar pada penemuan-penemuan ilmiah.
Sama sekali tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa manusia dan kera berevolusi dari satu nenek moyang. Menghadapi gambaran yang dihasilkan oleh catatan fosil, palaentologis evolusionis mengakui bahwa mereka telah meninggalkan harapan untuk menemukan “rantai yang hilang” antara manusia dan simpanse.

Pengakuan bahwa “kemiripan genetis” antara manusia dan kera telah dipastikan merupakan sebuah penipuan, murni dan sederhana. Kemiripan genetic adalah sebuah skenario yang dihasilkan dari penyimpangan data mengenai DNA manusia dan simpanse dengan maksud mendukung Darwinisme.
Meskipun demikian, skenario ini memang busuk sampai akar-akarnya, karena mengakui bahwa DNA muncul dengan cara mutasi evolusi acak. Meskipun demikian, kenyataannya adalah efek mutasi pada organisme, tidak dapat dipungkiri, membahayakan, dan bahkan sebagian dari hasil mutasi berakibat fata. DNA mengandung informasi berarti yang terekam dalam suatu sistem sandi istimewa. Mutasi acak tidak mungkin dapat menambahkan informasi baru pada DNA suatu organisme dan merubahnya menjadi spesies baru. Seluruh eksperimen dan observasi tentang mutasi menunjukkan hal tersebut.

Lebih lanjut, kesalahan angka yang diajukan dalam propaganda kemiripan genetic ini juga telah muncul dalam penemuan-penemuan ilmiah baru dalam bulan-bulan terakhir. Penemuan oleh ahli genetika California Institute of Technology telah menunjukkan bahwa perbedaan genetic antara manusia dan simpanse tiga kali lebih besar dibandingkan yang selama ini telah diklaim.1 Telah ditunjukkan bahwa tidak ada bukti ilmiah mengenai hal yang sangat sering ditekankan dalam propaganda evolusionis. (Untuk lebih detilnya mengenai penemuan ilmiah yang telah mengehancurkan skenario evolusi manusia, lihat Darwinism Refuted (Sangkalan Terhadap Darwinisme) oleh Harun Yahya di www.harunyahya.com dibawah subtopik “Refutation of Darwinism" (Penyangkalan terhadap Darwinisme).)

Dokumenter Televisi National Geographic, "My Favorite Monkey," menyatakan bahwa manusia dan kera memiliki kemiripan faal, dan hal ini dilihat sebagai bukti evolusi. Diberikan ruang bagi seorang dokter hewan untuk berkomentar mengenai seekor monyet yang dibawa kepadanya untuk pengobatan. Dokter hewan ini menyatakan bahwa beberapa obat yang digunaknnya pada monyet itu sebenarnya adalah obat untuk manusia, dan mengutip hal tersebut sebagai bukti bahwa kedua spesies tersebut memiliki hubungan kekerabatan.

Meskipun demikian, kenyataan bahwa obat-obatan terbukti ampuh pada kedua spesies tidak memberikan bukti apapun bagi teori evolusi. Perbandingan semata-mata dibuat seseorang sesuai dengan persangkaan-persangkaan pengikut Darwin. Secara alami zat-zat kimia serupa memang seharusnya berguna untuk manusia dan kera. Kedua spesies hidup di biosfir yang sama dan memiliki molekul-molekul organik berdasar karbon yang sama. Kesamaan struktur ini bukan hanya dimiliki manusia dan kera, tapi juga seluruh alam. Misalnya, manusia memproduksi obat-obatan dari darah kepiting ladam (“horseshoe crab”). Namun bukan berarti manusia dan kepiting ladam memiliki hubungan kerabat. Di sisi lain, transplantasi ginjal yang dilakukan dari simpanse ke manusia menunjukan pukulan telak bagi klaim mengenai kemiripan fungsi faal tubuh. Dr. Keith Reemtsma dari Tulane University melakukan lebih dari selusin transplantasi dari simpanse ke manusia pada tahun 1963, namun semua pasiennya meninggal.
2 Hal itu disebabkan metabolisme simpanse bekerja lebih cepat, oleh alas an tersebut sehingga menyebabkan sel-sel dalam jaringan ginjal simpanse menyerap air dengan cepat dalam tubuh manusia penerima organ.

19 July 2009

Harry Potter and the Half-Blood Prince (Ebook - PDF) - Free PDF Ebook Files Search - PDFoxy.com

Harry Potter and the Half-Blood Prince (Ebook - PDF) - Free PDF Ebook Files Search - PDFoxy.com

Shared via AddThis

Building Doll Houses And Doll Furniture - Free PDF Ebook Files Search - PDFoxy.com

Building Doll Houses And Doll Furniture - Free PDF Ebook Files Search - PDFoxy.com

Shared via AddThis

01 July 2009

nama latin beberapa jenis hewan dan tumbuhan

Guys...!
Perlu nama-nama hewan dan tumbuhan dalam bahasa latin?
Yup! Biasanya kita susah buat nyari nama-nama ini di buku. Males pula kalo mesti beli bukunya. So, dengan bangga kami mempersembahkan...

Nama Latin Hewan dan Tumbuhan

Anjing : Canis familiaris
Ayam : Gallus varius
Babirusa : Babyrousa babyrussa
Badak Bercula Dua : Dicerorhinus sumatrensis
Badak bercula Satu : Rhinoceros sondaicus
Banteng : Bos sondaicus
Bekicot : Achatina fulica
Belalang : Valanga nigricornis
Biawak kuning : Varanus flavescers
Bintang laut biru : Linchia laevigata
Bintang laut merah : Asteria forberi
Buaya Asia : Crocodylus porosus
Buaya sungai Nil : Crocodilus niloticus
Bulu babi : Srongylocentorus
Bunglon : Calores versicolor
Burung betet : Psittacula alexandri
Burung jalak : Sturnus contra
Burung merpati : Columbia livia
Burung pelikan : Pelecanus roseus-rosues
Burung unta : Sturthio camelus
Beruang madu : Helarctos malayanus
Beruang kutub : Ursus maritimus
Cendrawasih : Paradisaea sp.
Cicak : dymnodactylus deccanensis
Codot : cynopterus sphinx
Cumi-cumi : Loligo indica
Domba : Ovis aries
Duyung : Dugong-dugon